Minggu, 24 Mei 2009

Keindahan Venesia


Venesia, sebuah kota yang terletak di bagian utara Italia. Untuk mencapai kota ini dapat ditempuh dengan kereta api selama tujuh jam dari Roma, ibukota Italia. Jam baru menunjukkan pukul 5.30 pagi. Stasiun Santa Lucia, yang menjadi penghubung Venesia dengan kota-kota di Italia lainnya masih belum begitu ramai. Hanya ada beberapa penumpang, di antaranya terdapat wisatawan.

Di depan stasiun, kesibukan warga Venesia telah mulai tampak. Semuanya dilakukan diatas air. Inilah keunikan Venesia. Kota ini berdiri di atas ratusan pulau kecil, yang dipisahkan oleh kanal besar dan kecil. Kanal-kanal ini menjadi tempat lalu lalang kapal, seperti mobil di jalan raya.


Kanal utama, atau grand canal, membelah kota menjadi dua. Panjangnya empat kilometer, dengan kedalaman air lima meter, dan lebar 50 meter. Kanal ini dipenuhi oleh bus air, taksi air, dan kapal-kapal yang memuat segala jenis keperluan. Mulai dari bahan makanan dan minuman, sampai bahan bangunan.

Jam menunjukkan pukul 7 pagi. Langit tampak cerah. Sinar matahari menyinari air dan bangunan sehingga berwarna keperak-perakan. Untuk menyusuri kota Venesia dapat dilakukan dengan bus air. Sarana transportasi yang paling ekonomis. Dengan biaya 12 euro, atau sekitar 150 ribu rupiah, wisatawan dapat sepuasnya menjelajah kota ini selama 24 jam.

Venesia adalah kota yang dipenuhi dengan gereja dan bangunan tua. Di musim panas dengan suhu sekitar 35 derajat celcius, beberapa restoran meletakkan kursi dan meja di luar. Pemandangan yang sangat khas Eropa.

Kota Venesia identik dengan gondola, atau perahu. Gondola dengan pendayungnya yang berbaju garis-garis dan bertopi lebar, adalah ciri khas Venesia. Pemandangan gondola dengan turis duduk sambil menikmati musik akordion, merupakan pemandangan sehari-har di kota ini.

Satu setengah kilometer dari stasiun kereta api, terdapat Piazzetta San Marco. Letaknya di antara Dermaga San Marco, dan Piazza San Marco. Hingga abad ke-16, lapangan ini digunakan sebagai pasar. Di tengahnya terdapat dua tiang, dengan patung Santo Todaro, salah satu orang suci pertama di Venesia, dan patung singa San Marco.

Di dekat Piazzetta San Marco, terdapat Piazza San Marco, yang merupakan daya tarik utama Kota Venesia. Awalnya, Piazza San Marco berupa lapangan rumput. Namun setelah ditata dengan rapi, menjadikan pemandangan di Piazza San Marco penuh pesona.

Kendati hari masih pagi, wisatawan telah mulai berdatangan. sambil antri masuk, para wisatawan dapat melihat bangunan Basilica San Marco.

Gereja yang dibangun antara abad ke-11 dan ke-15 ini, menyimpan jenazah San Marco, pewarta injil. Arsitektur Basilica San Marco, merupakan perpaduan antara emas bergaya bizantium, menara bergaya gothic, tiang bergaya Romawi, dan kubah bergaya Islam. Ini merupakan bukti bahwa Venesia adalah kota internasional sejak dulunya.

Basilica San Marco dilengkapi dengan menara lonceng, yang dibangun pada abad ke-16. Hingga sekarang, lonceng masih berbunyi setiap pergantian jam. Sementara itu, di sekeliling lapangan terdapat bangunan-bangunan tua yang berfungsi sebagai toko cendera mata.

Ketika hari makin siang. wisatawan semakin memadati Piazza San Marco. Lapangan diramaikan oleh hadirnya burung dara. Jumlahnya bisa mencapai ratusan, bahkan ribuan. kehadiran unggas ini menjadi atraksi tersendiri. Kota Venesia memang penuh pesona. Selain indah, kota ini juga unik. Karena itu tidak salah jika Venesia dijuluki sebagai salah satu kota air terindah di dunia.

0 komentar:

 
irma 3&ini - © 2007 Template feito por Templates para Você